Rabu,15 Maret 2023 FUAD mengadakan Studium General yang bertema Manajemen Pendidikan Al-Qur’an Di Era Digital dengan Narasumber K.H.Abdul Aziz sebagai Ketua PW FKPQ Jawa Timur dan Drs. Imam Mujahid, M.A., sebagai Guru berprestasi Dinas Pendidikan Ponorogo. Studium General kali ini bertempat di Masjid Darussalikhin,yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Fuad, Civitas akademika Fakultas Ushuludin,Adab, dan Dakwah serta dihadiri oleh Dr. Miftahul Huda, M.Ag sebagai Wakil Rektor III yang memberikan sambutan awal.

Dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah Dr.Ahmad Munir,M.Ag dalam sambutannya, beliau menyampaikan banyak terima kasih terhadap civitas akademika serta para mahasiswa dan undangan yang telah hadir, diharapkan para mahasiswa/i paham atas apa yang dibahas meliputi manajemen pendidikan al-quran dan sadar untuk merawat al-qur’an serta menjelaskan bahwa al-quran adalah nafas kehidupan.

“ Ya al-qur’an itu harus dijaga, disetiap harinya pastinya al-qur’an sangat dibutuhkan karena al-qur’an adalah sumber nafas kehidupan bagi antar umat muslim” ucapnya.

Dilanjut dengan sambutan kedua disampaikan oleh Dr. Miftahul Huda,M.Ag. yang sekaligus membuka acara Studium General. Beliau menyampaikan bahwa Al Qur’an tetap selamanya Al Qur’an, tetapi Al Qur’an itu kemudian melewati zaman, ruang, dan waktu berbeda. Bagaimana memposisikan Al-Qur’an dalam konteks zamannya, dan beliau menghimbau agar mahasiswa jangan pulang dahulu, karena bahasan studium general kali ini menarik. Upaya transformasi IAIN menuju UIN adalah juga upaya untuk mengembangkan kajian-kajian keislaman salah satunya Ushuludin Adab dan Dakwah relevan dengan konteks kekinian, sehingga diskusi tentang keislaman khususnya tentang Al-Qur’an sejalan atau bersinergi untuk dikembangkan selanjutnya.

Materi pertama disampaikan oleh K.H.Abdul Aziz sebagai Ketua PW FKPQ Jawa Timur dengan materi Manajemen Pendidikan Al-Qur’an Di Era Digital. Beliau mengungkapkan bahwa problem Pendidikan Al-Qur’an adalah terletak pada manajemen, tenaga pengajar , kurikulum, pembiayaan, media pembelajaran, sarana prasarana, pengelola, santri, wali santri, metodologi serta dari masyarakat. Solusi dari semua permasalahan yang ada semua komponen haruslah bergerak mengambil langkah dan sebuah strategi yang tepat untuk berkiprah dalam pendidikan Al-Qur’an. Selain itu solusi yang lain dimulai dari kita sendiri, kemudian keluarga, masyarakat, dan komunitas yang luas.

Selanjutnya Materi kedua di isi oleh Drs. Imam Mujahid, M.A. yang membawakan materi tentang Penguatan Karakter Di Era Digital Dengan Pembelajaran Al-Qur’an . Beliau memberi penjelasan bahwa, dari sekian banyak kegiatan mahasiswa/i, perlunya para mahasiswa menyadari tentang pendidikan karakter, salah satu yang tepat adalah pembelajaran al-quran. Beliau menjelaskan tentang mengapa pendidikan karakter sangat dibutuhkan untuk masyarakat karena banyaknya pergeseran nilai karakter di kalangan para remaja, ditambahkan pula kurangnya perhatian orang tua terhadap anak/ remaja. Dengan ini, Mujahid menerangkan bahwa di Ponorogo telah ada peraturan bupati yang mewajibkan pendidikan keagamaan dengan salah satunya yakni pendidikan al-qur’an. Harapan dari pembicaraan ini adalah agar generasi kedepannya dimudahkan untuk menjadi pemimpin yang bisa membawa misi al-quran dimanapun berada.

“Pendidikan al-quran sangat diperlukan karena al-quran merupakan pedoman, penawar, rahmat, pembeda antar haq dan bathil, serta diamalkan dalam sosial kehidupan masyarakat” tuturnya.

Acara ini ditutup setelah program tanya jawab dari acara lanjutan setelah tersampaikannya materi pertama dan kedua. Dalam Acara Stadium General saat ini, tentunya menerima antusias dari para dosen yang telah berpartisipasi dalam menyiapkan acara, seperti Irma Rumtiyaning selaku Ketua jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir mengatakan alasannya mendatangkan narasumber yang berasal dari Jawa timur dalam rangka untuk menjalin kerjasama terkait tentang manajemen pendidikan Al-Qur’an sehingga pendidikan Al-Qur’an baik sekolah di masyarakat memiliki manajemen yang baik, yang berdaya guna sehingga SDM yang mengelola pendidikan Al-Qur’an adalah benar-benar SDM yang profesional sesuai standar pendidikan Al-Qur’an.

“Ya tentunya dong, narasumber yang didatangkan langsung dari Jawa timur ini juga untuk mewujudkan kerjasama yang berkaitan manajemen pendidikan al-qur’an, agar nantinya dapat temanajemen dengan baik agar SDM benar-benar sesuai standar” ungkapnya.

Reporter: Aisyatul Mubarokah
Penulis : Nur Maria Ulfa